Gallery Kegiatan

PRESENTASI KULIAH LAPANGAN 2025

Halo, teman-teman Arsitektur Jayabaya

Kami akan segera mengadakan Presentasi Kuliah Lapangan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada teman-teman Arsitektur Jayabaya, yang akan diselenggarakan pada :

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Juni 2025
Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Perpustakaan Arsitektur Jayabaya

Jangan lewatkan kesempatan ini!

Salam,

Ketua Pelaksana

Fajar Al Fikri

STUDI LAPANGAN MAHASISWA ARSITEKTUR JAYABAYA : MENELUSURI JEJAK ARSITEKTUR KOTA BANDUNG

JAKARTA – Sebanyak 13 mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Jayabaya bersama dua dosen pendamping, Lutik Astri, S.T., M.T dan Ina Indah Rahmadani, S.T., M.Si melaksanakan kegiatan studi lapangan ke Kota Bandung pada 5–7 Desember 2023. Mengusung tema “Architecture Now and Then,” kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang perkembangan arsitektur dari masa ke masa.

Selama dua hari, peserta mengunjungi berbagai objek arsitektur yang mencerminkan karakter masa lalu maupun masa kini. Beberapa titik yang diamati antara lain Kompleks Kampus ITB, Masjid Salman, Selasar Sunaryo, Kawasan Heritage Balai Kota Bandung, kawasan Braga, Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA), serta Pasar Cihapit.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga diajak mengkaji desain dan filosofi dua masjid modern yang menarik perhatian publik, yaitu Masjid Al Irsyad dan Masjid Al Safar—yang dikenal dengan gaya arsitekturnya yang unik. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga diajak untuk mengasah kemampuan analisis dan apresiasi terhadap warisan arsitektur dan tren desain kekinian. Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme.

MAHASISWA JAYABAYA IKUTI SITE VISIT KE WILAYAH PESISIR TANGERANG

TANGERANG – Tim dosen dan mahasiswa Arsitektur Universitas Jayabaya turut serta dalam kegiatan site visit yang diselenggarakan Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD), Kamis, 5 Oktober 2023, di Kawasan Ketapang Mauk, Kabupaten Tangerang.

Site visit ini menjadi sarana pembelajaran langsung mengenai penanganan isu permukiman dan perkotaan, khususnya di wilayah pesisir. Tim Arsitektur Universitas Jayabaya dipimpin oleh Dr. Ir. Nanang S. Santosa, MPL, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi.

Kegiatan diawali dengan pertemuan bersama para pemimpin wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam pertemuan itu disampaikan sejarah dan tujuan Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai, serta pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

Setelah sesi pembukaan, peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk mengunjungi sejumlah titik di wilayah Ketapang Mauk. Di lokasi, peserta meninjau kawasan permukiman yang telah dilengkapi infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas air bersih, dan ruang terbuka publik.

Peserta juga mengamati upaya restorasi hutan mangrove serta mengunjungi beberapa pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang mengolah hasil laut menjadi produk makanan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang bertujuan meningkatkan pendapatan nelayan dan memperkuat ekonomi lokal.

SEMINAR ONLINE STRATEGI PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

JAKARTA – Program Studi Arsitektur Universitas Jayabaya menggelar seminar nasional bertema “Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh” yang berlangsung secara daring. Acara ini menghadirkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pejabat daerah, guna membahas tantangan dan solusi penataan kawasan kumuh di Indonesia.

Bertindak sebagai moderator acara, Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Jayabaya, Dr. Ir. Nanang Sofwan S., MPL., menyampaikan data dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang mencatat bahwa pada tahun 2014 luas kawasan permukiman kumuh di Indonesia mencapai 38.000 hektare. Ia menyoroti bahwa salah satu penyebab utama kondisi ini adalah meningkatnya jumlah penduduk akibat urbanisasi.

Menurutnya, kebijakan pemerintah dalam menangani kawasan kumuh bersifat stimulan. Beberapa program yang telah digulirkan antara lain Program Perbaikan Kampung (Kampung Improvement Program/KIP) dan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai solusi hunian vertikal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Seminar ini juga menghadirkan Ir. Tugas Husni S., MMT., sebagai narasumber. Beliau merupakan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Ketua Bappeda Kabupaten Gresik. Dalam pemaparannya, Tugas Husni menekankan bahwa program KIP terbukti efektif dalam menangani persoalan permukiman kumuh. Ia menyarankan agar program ini terus dipertahankan dan disesuaikan dengan kondisi sosial serta karakter masyarakat setempat.

Acara dipandu oleh mahasiswi Arsitektur Jayabaya, Lana Lestari, dan berlangsung lancar hingga akhir sesi diskusi. Seminar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan peserta lainnya untuk memahami isu-isu aktual dalam penataan kawasan permukiman di Indonesia, sekaligus mengapresiasi pengalaman langsung dari para pelaku kebijakan.

RED